[Review] 4:50 from Paddington - Agatha Christie

Title of Book : 4.50 from Paddington
Author : Agatha Christie
Publisher : PT Gramedia Pustaka Utama


Tak ada yang percaya ketika Mrs. McGillicuddy melapor baru saja melihat seorang wanita dicekik di dalam gerbong kelas satu, di kereta api yang berjalan sejajar dengan kereta api yang ditumpanginya.
Tak ada, kecuali sahabatnya, Jane Marple.
Tak adanya mayat yang ditemukan tidak menghalangi Miss Marple memanfaatkan bakat khususnya untuk menyelidiki kejahatan yang luar biasa ini.
Tapi bahkan dia pun tak sanggup mencegah pembunuhan berikutnya.

Salah satu teman saya merekomendasikan buku Agatha Christie yang katanya bagus. Nah sialnya judulnya saya lupa pasti, yang jelas ada kereta-keretanya. Saya kira, buku yang dimaksud ini, ternyata bukan (ha!). Tokoh yang mendapat kesempatan untuk beraksi di kasus ini adalah Mrs. Marple. Namun, kali ini beliau tidak beraksi sendirian. Karena faktor U (ehm, umur) Mrs. Marple meminta bantuan seorang asisten rumah tangga (yang menurut beliau cerdas), yang bernama Lucy Eyelesbarrow. 
Yang seru dari buku ini adalah …. Nggak ada saksi mata selain Mrs. McGillicuddy (oke nama ini susah disebut) dan nggak ada bukti utama yaitu mayat. Memang sih, karena tempat pembunuhan yang sangat strategis (di kereta yang sedang berjalan). Ditambah mayat yang tidak ditemukan, otomatis mengharuskan Mrs. Maple untuk keliling kesana kemari untuk nyari bukti. Dengan umur yang … err … sudah tidak muda lagi, kasihan kalo Mrs. Marple muter-muter sendirian. Nah karena Mrs. Marple banyak mengandalkan kemampuan Lucy, kita akan sering melihat kasus ini dari sudut pandang Lucy.
Motif pembunuhan tetep, seputaran keserakahan dan ketamakan manusia, plus cinta (cailah). Apalagi karena ada Mrs. Marple di sini. Ibu-ibu kalau sudah seumuran Mrs. Marple kan biasanya suka banget ngurusin yang beginian, njodoh-njodohin. Agak lucu sih yang bagian ini. Lumayan buat selingan diantara kebencian dan ketamakan yang dibahas di buku ini. Seperti biasa, ending cerita susah ditebak kecuali kita benar-benar teliti. Tapi justru itu kan serunya :D


No comments :

Post a Comment