[Review] The Vanilla Heart - Indah Hanaco

Title of Book : The Vanilla Heart
Author : Indah Hanaco
Publisher : Bentang Pustaka

Komposisi: Cinta, Kejujuran, Ketulusan, dan Kesabaran
Cara Penyajian: Tuangkan kejujuran, ketulusan, dan kesabaran ke dalam cangkir. Tambahkan 180cc air cinta, aduk dan sajikan.
Aroma lembut vanila itu sangat kuat menguar,
merasuk dan mempengaruhi cita rasa hidup manusia.
Karena kejujuran rasa vanila mengajarkan kita,
bahwa ketulusan dan kesabaran memampukan kita meraih cinta.
Kau membuatku sadar bahwa cinta itu perjuangan.
Berjuang mendapatkan, meluluhkan, dan mempertahankan.
Hingga aku menyadari, bahwa hadirmu bagai vanila,
mampu mendatangkan kesederhanaan cinta yang tidak biasa.
Tapi tahukah kau, dirimu terkadang menyebalkan.
Terlalu cepat berlari, hingga membuatku takut dan ragu.



The Vanilla Heart adalah salah satu buku yang termasuk ke dalam seri Love Flavour. Dalam The Vanilla Heart, saya berjumpa dengan Hugo Ishmael dan Dominique Vanilla. Buku ini dibuka dengan pertemuan Hugo dan Dominique yang tidak terduga. Hugo nyaris menabrak Dominique dan sahabat Dominique karena dia kalut setelah pertunangannya dibatalkan. Out of nowhere, Hugo mendadak melamar Dominique. Dominique yang terkejut kemudian menampar Hugo dan meninggalkannya begitu saja. Lima tahun kemudian, Hugo dan Dominique kembali diperteukan dengan cara yang tidak terduga. Hugo yang tidak melupakan kejadian lamaran dadakan, bertekad untuk mendekati Dominique dan mencoba mendapatkan hatinya.
Secara garis besar, kisah cinta Hugo dan Dominique memang sederhana dan umum bahkan (umum di ftv atau sinetron maksudnya).  Namun Hanaco mampu mengemas kisah sederhana tersebut menjadi lebih menarik. Bahasa yang digunakan agak kaku bagi selera saya, tapi sama sekali nggak mengganggu pengalaman membaca saya.
Pemilihan nama tokoh agak nggak umum. Kadang ngerasa kayak baca buku terjemahan (gara-gara nama yang nggak umum). Saya agak nggak sreg sama nama lengkap Dominique. Dominique Vanilla. Maksa gitu kesannya. Terdengar aneh dan kurang pas di telinga saya. Sepanjang buku Hugo lebih sering ngubah-ngubah nama Dominique jadi Domino sih, jadi nggak seberapa ngaruh.
I like the quote on the start of every chapters. Kind of gives me a little sneak peek on what’s going on in the chapter. Also, there’s a lot of foods mentioned here, related to vanilla or not. They made me drool a bit. Believe it or not, I’m  more of a chocolate person when it comes to ordering drinks in cafĂ©, but thanks to this book I come to order vanilla latte most of the time. But wait, that’s not all. They put a picture of vanilla ice cream on the cover! *brb buying ice cream*
This book gives me teenage vibes or feels *if it makes sense*. It’s supposed to be a book about people in their 20s (umm I guess), but the dialog sometimes made me think that these people are teenagers, until the office-related things kick in. So yeah, I think the characters are a bit immature. But that’s okay, this book is still an entertaining and enjoyable read. 




Ps: I’m genuinely sorry for the sudden language change. I don’t know why my brain seems to stuck in the English mode because I wrote this review in between my college assignment.

No comments :

Post a Comment