Title of Book : The
Strawberry Surprise
Author : Yoana
Dianika
Publisher : Bentang
Pustaka
Tak ada yang tahu bagaimana cara kenangan bekerja.Ia bebas keluar-masuk ingatan seenaknya sendiri.Lalu tiba-tiba sosoknya datang penuh kejutan.Menghampiri dan menawari cinta itu hadir kembali.Bersamamu seperti menikmati sepotong strawberry.Meledak-ledak, manis, masam, dan tak terduga.Tapi keraguan selalu muncul, sekalipun lima tahun sudah terlewat.Hingga kau bertanya, beranikah aku menikmati strawberry denganmu?Merasakan hidup penuh kejutan, bersama-sama, selamanya.
Kali ini tema cinta yang diangkat di dalam
salah satu buku dari seri Love Flavor adalah strawberry, meledak-ledak dan tak
terduga. Manis, namun ada kalanya terasa masam. The Strawberry Surprise bercerita
tentang Aggi, seorang gadis pekerja seni yang tinggal di Jogja. Lalu ada Timur,
pria tampan yang jago main saxophone dan juga seorang fotografer yang tinggal
di Bandung. Namanya takdir, dua manusia dari Jogja dan Bandung ini kemudian
bertemu dan bisa ditebak lah gimana lanjutannya. Tapi cerita tidak berakhir
sampai disitu, hubungan mereka nggak berlangsung mulus dan mereka memutuskan
untuk berpisah. Ketika berpisah, Aggi membuat janji dengan Timur bila lima
tahun lagi mereka masih sama-sama sendiri, mereka akan bertemu kembali.
Kesan yang saya dapat dari buku ini adalah
vintage! Mulai dari setting kota, yaitu di Jogja dan Bandung. Lebih banyak di
Jogjanya daripada di Bandung sebenarnya. Belum lagi ada motor jadul dan kamera
jadul kesayangan Aggi. Pas banget kalau baca buku ini sambil ditemani Senandung
Maafnya White Shoes and The Couples Company.
Aggi si tokoh utama, by far adalah tokoh favorit saya di buku-buku bertema serupa.
Menurut saya, Aggi itu unik. Selain karena dia menganut filosofi strawberry, Aggi
juga termasuk orang yang tegas dan tidak manja. Beda sama cewek-cewek biasanya
*lirik mantannya Timur*.
Walaupun buku ini nggak saya kasih rating
full lima, saya sukaaa sama buku ini. Saya suka sama kesan vintage buku ini.
Saya sukaaa sama cerita cintanya Aggi Timur. Mungkin Timur yang rela ngabisin berjam-jam
naik kereta Bandung-Jogja tiap akhir minggu demi ketemu Aggi kedengaran klise
atau ftv banget. Tapi bagi saya, luluh lah hatinya kalo jadi si Aggi. Hahaha.
No comments :
Post a Comment