Author : Sir Arthur Conan Doyle
Publisher : Bukune
Terdapat 12 cerita horror dan misteri yang disajikan dengan sangat memikat oleh Sir Arthur Conan Doyle. Mulai dari alat penyiksaan berupa corong berbahan kulit yang mampu merekonstruksi peristiwa kejam zaman dulu, kasus Lady Sannox sang Penggoda yang tiba-tiba memutuskan menjadi biarawati, hingga misteri kematian lelaki dengan banyak jam di sebuah kereta penumpang.
Tales of Terror and Mystery berisi 12 cerita pendek yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu kisah terror dan kisah misteri. Memang sense yang didapat antara kisah terror dan kisah misteri berbeda. Cerpen-cerpen pada kisah teror berpusat pada teror dan kengerian yang dialami oleh tokoh utama sementara kisah misteri membahas kasus-kasus aneh yang dapat dipecahkan secara logis. Bagi pembaca yang sudah mengenal Sherlock Holmes akan lebih familiar dengan cerpen-cerpen pada bagian kisah misteri. Di antara kedua belas cerpen yang ada, yang saya suka adalah ‘Ruang Bawah Tanah Baru’ dan ‘Teror Blue John Gap’ karena menurut saya dua cerita itu yang buat saya deg-degan plus ngeri waktu baca.
‘Ruang Bawah Tanah Baru’ menceritakan dua sahabat dengan latar belakang berbeda namun memiliki ketertarikan yang sama. Ketika salah satu di antara mereka berhasil menemukan ruang bawah tanah yang menyimpan artefak berharga, ia memutuskan untuk mengajak sang sahabat menjelajahi ruang bawah tanah tersebut. Di ruang bawah tanah inilah teror dimulai. Saya nggak bisa membayangkan terjebak di ruang bawah tanah yang menyerupai labirin tanpa penerangan apapun.
‘Teror Blue John Gap’ agak di luar jalur sedikit karena terror disebabkan oleh sesosok monster yang menempati terowongan bernama Blue John Gap. Saya bilang di luar jalur karena ini pertama kali saya menemukan ada makhluk yang belum terdefinisi pada cerita Conan Doyle. Lagi-lagi kengerian yang saya rasakan dari cerpen ini adalah terjebak di dalam terowongan tanpa penerangan, bersama monster!
Sedangkan cerpen-cerpen yang lain kurang memberi kesan bahkan cenderung membosankan. ‘Corong Kulit’ menceritakan kengerian tokoh utama yang mengalami kilas balik mengenai sebuah corong kulit misterius. Setelah membaca cerita ini, I was like, “Is that all?”. ‘Kasus Lady Sannox’ menceritakan rahasia dibalik keputusan seorang Lady yang tiba-tiba menjadi seorang biarawati. Cerpen ini cukup menarik karena memiliki twist ending. ‘Kucing Brazil’ bercerita tentang kengerian yang ditimbulkan oleh binatang cantik dan eksotis namun memiliki naluri membunuh yang mengerikan. ‘Teror di Ketinggian’ menceritakan pengalaman seorang penerbang yang ingin menaklukan rimba angkasa yang dipenuhi oleh makhluk-makhluk indah namun mengerikan. Cerpen ini membuat saya merasa bosan karena pengalaman si penerbang dijelaskan dengan detil teknis yang kurang menarik bagi saya.
Pada kategori kisah misteri ada cerpen ‘Hilangnya Kereta Khusus’, ‘Si Pemburu Kumbang’, ‘Lelaki dengan Banyak Jam’, ‘Misteri Kotak Berhias’, ‘Dokter Berkulit Hitam’, dan ‘Pelat Dada Yahudi’.
Agak kecewa sih sama buku ini. Bisa jadi karena ekspektasi saya yang terlalu tinggi mengingat karya beliau yang lain adalah salah satu seri favorit saya (Sherlock Holmes). All in all saya nggak merekomendasikan untuk beli buku ini, tapi boleh lah untuk dibaca. Ebook buku ini bisa didownload secara gratis dan legal di project Gutenberg, dalam bahasa Inggris tentunya.
No comments :
Post a Comment