Author: Akiyoshi Rikako
Publisher: Penerbit Haru
Publication Year: 2015
Language: Bahasa Indonesia
Translator: Andry Setiawan
Format: Paperback
Pages: 252
Suatu malam, aku didorong jatuh dari tebing.
Untungnya aku selamat.
Namun, saat aku membuka mataku dan menatap cermin,
aku tidak lagi memandang diriku yang biasa-biasa saja.
Tubuhku berganti dengan sosok pemuda tampan yang tadinya hendak menolongku.
Dengan tubuh baruku, aku bertekad mencari pembunuhku.
Tersangkanya, teman sekelas.
Total 35 orang.
Salah satunya adalah pembunuhku.
The Dead Returns bercerita tentang Koyama Nobuo, siswa SMA yang biasa-biasa saja. Di malam setelah upacara pembukaan semester baru, ia pergi ke tebing Miura Kaishoku untuk menemui orang yang telah meninggalkan secarik memo di meja kelasnya. Namun sesampainya di sana ia mendapati dirinya didorong hingga jatuh dari tebing dan nyaris kehilangan nyawa. Dua bulan setelah tragedi tersebut, Nobuo kembali masuk sekolah. Kecuali kali ini ia berada pada tubuh yang berbeda. Entah bagaimana tubuh Nobuo tertukar dengan tubuh Takahashi Shinji, siswa SMA lain yang berusaha menolong Nobuo ketika ia jatuh. Dengan tubuh barunya, Nobuo berusaha mengungkap misteri dibalik siapa yang telah mendorong dirinya dari tebing.
Tema yang diangkat oleh Rikako sensei dalam buku ini adalah prasangka. Sering sekali kita menilai orang dari penampilan luar. Hal tersebut dilakukan oleh teman sekelas Nobuo. Penampilan Nobuo tidak terlalu mencolok secara fisik. Satu-satunya yang menonjol dari Nobuo adalah tinggi tubuhnya. Ia cenderung pendiam dan asik dengan dunianya sendiri. Nobuo adalah seorang penggila kereta dan hanya memiliki seorang teman yang juga penggila kereta. Teman sekelas Nobuo tidak pernah mengintimidasi atau mengejek Nobuo. Mereka cenderung mengabaikan keberadaan Nobuo, yang justru lebih menyakitkan menurut Nobuo.
Sebaliknya, Shinji berwajah tampan. Ia adalah gitaris sebuah band yang cukup populer di kalangan remaja sekitar sekolahnya. Nobuo yang sudah berpindah ke tubuh Shinji memutuskan untuk pindah ke SMA lama Nobuo demi menyelidiki kebenaran dibalik kejadian di tebing. Semenjak Nobuo berada di tubuh Shinji, ia merasa diperlakukan berbeda. Bahkan
Sasaki dan Arai, dua anak yang termasuk golongan popular di kelas Nobuo memperlakukan Nobuo/Shinji berbeda. Nobuo pun tanpa sadar ikut menilai teman sekelasnya berdasarkan tampilan luar.
Don’t judge a book by its cover. Unfortunately, Nobuo has to learn this the hard way. Nobuo sebenarnya adalah orang yang cukup menyenangkan. Hanya saja teman-teman sekelasnya tidak pernah memberikan kesempatan pada Nobuo untuk menunjukkan hal tersebut. Nobuo pun tidak berinisiatif untuk lebih terbuka dalam pergaulan karena rendah diri dan terintimidasi oleh kepopuleran teman sekitarnya. Butuh pengalaman jatuh dari tebing dan tulang retak agar Nobuo dapat memahami bahwa yang terpenting adalah attitude, bagaimana membawa diri dalam pergaulan.
Berbeda dari buku Rikako sensei sebelumnya, The Dead Returns lebih mengandung unsur supernatural. Bila buku Girls in the Dark kental akan permainan psikologis yang menegangkan, The Dead Returns sedikit mengurangi hal tersebut. Saya rasa buku ini lebih mengutamakan pesan tema yang ingin disampaikan oleh penulis, tanpa mengurangi misteri. Plot twist demi plot twist tetap muncul di buku ini. Namun karena penulis menekankan pesan ‘don’t judge a book by its cover’, klimaks dan resolusi baru muncul secara berdekatan menjelang akhir cerita. Still, saya sangat menikmati membaca buku ini. I appreciate the fact that she used different approaches for her books. Kalau sama, malah akan membosankan dan tidak mengejutkan pembaca lagi. I’m eagerly looking forward to her next books.
No comments :
Post a Comment