Author: Yunus Kuntawi Aji & Kinsia Eyusa Merry
Publisher: PT Wahyu Media
―HEADLINE―Radityo, wartawan tercepat dalam melaporkan kasus pembunuhan. Rekor tercepatnya adalah sepuluh detik. Tepat setelah sang pembunuh melibas leher korban, ia berada di sana. Saat itu, ia melihat pembunuhnya lari sambil membawa harta benda korban.Motif standar pembunuhan adalan masalah ekonomi. Tugasnya sebagai wartawan adalah meliput kasus pembunuhan. Ia justru berharap korban segera mati meskipun meronta-ronta meminta diselamatkan olehnya.―JENUH―"Oh tidak, tidak. Manda, kayaknya kita mulai garing deh pake bahasa kayak gini, hahaha. Ehem, oke.Keinginan saya adalah sekiranya Anda tidak keberatan, apakah Anda bersedia bangun pagi melihat saya lagi? Makan pagi bersama saya lagi. Pulang kantor yang nongol muka saya lagi. Shalat berjamaah imamnya saya lagi. Menerima kado ulang tahun dari saya lagi. Mengurus anak bersama saya lagi. Memasak bersama chef andal, yaitu saya lagi. Sampai tua, duduk di kursi goyang, ditemani saya lagi. Saya lagi dan saya lagi.