[Review] Giselle - Akiyoshi Rikako

Title of Book:
Giselle
Author: Akiyoshi Rikako
Publisher: Penerbit Haru
Translator: Clara Canceriana
Publication Year: 2019
Language: Bahasa Indonesia
Format: Paperback
Pages: 400

Lima belas tahun yang lalu, prima balerina Himemiya Mayumi tak sengaja menusuk dirinya sendiri hingga mati dalam usahanya menyerang Kurebayashi Reina, saat balet "Giselle" ditampilkan. "Giselle" pun menjadi judul terlarang dalam Tokyo Grand Ballet.
Lima belas tahun kemudian, sebagai perayaan ulang tahun Tokyo Grand Ballet, "Giselle" diputuskan untuk ditampilkan kembali.
Akan tetapi, saat mereka mulai mempersiapkan pertunjukkan, arwah Mayumi mulai muncul. Berbagai kecelakaan dan kejadian nahas pun terjadi beruntun.
Sebenarnya mengapa arwah Mayumi kembali? Apa yang sebenarnya terjadi lima belas tahun silam?

-----------------------

Kanon Kisaragi merupakan salah satu balerina dari sebuah teater ballet cukup terkenal di Jepang yang bernama Tokyo Grand Ballet. Dalam rangka memperingati 15 tahun berdirinya Tokyo Grand Ballet, mereka akan menampilkan sebuah ballet klasik berjudul Giselle. Yang membuat Giselle istimewa bagi Tokyo Grand Ballet adalah adanya skandal ketika teater ini pertama kali menampilkan judul ini 15 tahun lalu. Seorang balerina bernama Himemiya Mayumi yang berperan sebagai Giselle meninggal karena kecelakaan ketika melakukan sebuah percobaan pembunuhan. Akibat skandal tersebut, Tokyo Grand Ballet tidak pernah menampilkan judul Giselle hingga 15 tahun kemudian. Balerina yang tergabung dalam teater, termasuk Kanon, antusias untuk menampilkan Giselle sekaligus penasaran tentang kebenaran dibalik skandal yang terjadi 15 tahun lalu. Kanon yang terpilih untuk memerankan Myrtha, sang Ratu Wilis, berusaha mencari tahu tentang skandal Mayumi sembari bersiap untuk menampilkan Giselle yang juga ternyata dipenuhi oleh drama dibaliknya. 

Giselle, yang menjadi judul buku ini adalah sebuah pertunjukan balet dua babak yang bercerita tentang seorang gadis desa bernama Giselle yang jatuh cinta pada seorang bangsawan bernama Albrecht. Albrecht merayu Giselle dengan cara menyamar dan menipu. Ketika keadaan Albrecht yang sebenarnya terbongkar, Giselle pun patah hati sampai akhirnya meninggal. Di babak kedua, kisah Giselle didominasi oleh kemunculan Wilis yang merupakan roh gadis yang meninggal karena dikhianati oleh orang yang mereka cintai. Roh mereka yang tidak tenang membalas dendam dengan cara menghantui para pria dan mengajak mereka untuk terus menari sampai meninggal karena kelelahan.

Saya sudah berkali-kali membaca dan mereview karya Akiyoshi Rikako di blog ini karena beliau memang merupakan salah satu penulis favorit saya. Buku-bukunya sudah pasti autobuy and read bagi saya. Tanpa membaca premise pun saya sudah merencanakan untuk membaca Giselle, tapi buku ini sebenarnya cukup menarik bagi saya karena mengangkat tema pertunjukan balet. Saya termasuk yang senang menonton video pertunjukan balet walaupun baru judul-judul populer seperti Swan Lake, The Nutcracker, dan Sleeping Beauty. Membaca buku ini jadi menambah sedikit pengetahuan saya tentang pertunjukan ballet karena cukup banyak dibahas di buku ini, baik tentang pertunjukan Giselle itu sendiri maupun di balik layar produksi sebuah pertunjukan ballet.

Dalam mempersiapkan pertunjukkan, banyak drama yang terjadi. Mulai dari penampakan balerina yang tampak seperti arwah Mayumi berlatih Giselle di studio dan berbagai kecelakaan yang menimpa beberapa pemeran utama. Kemalangan-kemalangan tersebut yang mendorong Kanon untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di produksi balet Giselle yang lalu karena menurutnya kejadian-kejadian tersebut saling berhubungan dengan skandal 15 tahun lalu. Selain itu, kecelakaan yang terjadi menimbulkan rotasi pemeran yang juga menimbulkan drama tambahan. Persaingan di industri hiburan sangatlah ketat. Agar dapat terlihat menonjol, tentu harus menjadi pemeran utama. Sedangkan tidak semua orang dapat kesempatan untuk menjadi pemeran utama. Tidak jarang berbagai cara dilakukan agar dapat menjadi pemeran utama. Sehingga semua balerina memiliki motif untuk mencelakai pemeran utama. Hal inilah yang membuat konflik di buku ini menjadi seru. Seolah karena pertunjukkan Giselle, semua sifat asli balerina yang tergabung jadi muncul.

Bukan Akiyoshi sensei kalau buku ini tidak ada plot twistnya. Apa benar arwah Mayumi yang menghantui teater Tokyo Grand Ballet menuntut kebenaran dibalik skandal Giselle yang dialaminya? Kalau Akiyoshi Rikako adalah penulis favoritmu atau buku dengan genre psychological thriller adalah genre yang sedang ingin dibaca, saya merekomendasikan Giselle sebagai bacaan selanjutnya.


No comments :

Post a Comment