[Review] Tuesday with Morrie - Mitch Albom

Title of Book : Tuesday with Morrie: Pelajaran tentang Makna Hidup
Author : Mitch Albom
Publisher : PT. Gramedia Pustaka Utama

Bagi kita mungkin ia sosok orangtua, guru, atau teman sejawat. Seseorang yang lebih berumur, sabar, dan arif, yang memahami kita sebagai orang muda penuh gelora, yang membantu kita memandang dunia sebagai tempat yang lebih indah, dan memberitahu kita cara terbaik untuk mengarunginya. Bagi Mitch Albom, orang itu adalah Morrie Schwartz, seorang mahaguru yang pernah menjadi dosennya hampir dua puluh tahun yang lampau.
Barangkali, seperti Mitch, kita kehilangan kontak dengan sang guru sejalan dengan berlalunya waktu, banyaknya kesibukan, dan semakin dinginnya hubungan sesama manusia. Tidakkah kita ingin bertemu dengannya lagi untuk mencari jawab atas pertanyaan-pertanyaan besar yang masih menghantui kita, dan menimba kearifan guna menghadapi hari-hari sibuk kita dengan cara seperti ketika kita masih muda?
Bagi Mitch Albom, kesempatan kedua itu ada karena suatu keajaiban telah mempertemukannya kembali dengan Morrie pada bulan-bulan terakhir hidupnya. Keakraban yang segera hidup kembali di antara guru dan murid itu sekaligus menjadi sebuah "kuliah" akhir: kuliah tentang cara menjalani hidup. Selasa Bersama Morrie menghadirkan sebuah laporan rinci luar biasa seputar kebersamaan mereka.



Tuesday with Morrie adalah buku Albom kedua yang saya baca. Sebelum masuk ke konten, saya mau sedikit complain karena edisi yang saya punya masih ada typonya. Typo nggak muncul sekali. Bahkan sering ada di kata yang sama walaupun di halaman yang berbeda. Saya sampai ngecek di KBBI untuk memastikan ejaan yang benar.
Lanjut ke isi buku, Tuesday with Morrie menurut saya adalah ‘laporan hasil kuliah’ tentang makna kehidupan yang dibawakan oleh Morrie setiap hari Selasa. Morrie adalah seorang professor di Brandeis University. Beliau divonis menderita amytrophic lateral sclerosis (ALS). Di sisa hidupnya, Beliau tetap berusaha membuat dirinya bermanfaat dengan membagi pengalaman hidupnya.
Seperti buku teks perkuliahan, Tuesday with Morrie dibuka dengan Kurikulum dan Silabus yang kemudian dilanjutkan dengan bab-bab yang membahas topik tertentu. Saya nggak akan membahas lebih detil topik-topik yang diperbincangkan Morrie dan Mitch di buku ini. Saya rasa akan lebih baik bila pembaca mengalami sendiri dan belajar secara ‘langsung’ dari Morrie.
To be honest, it’s not easy for me to write a review of this book without spoiling its content. Yang jelas, buku ini sarat akan kalimat bijak dan pelajaran tentang kehidupan. Tuesday with Morrie is one of those books that stay with the reader. All in all, I recommend this book. 

‘Belajar tentang cara mati, maka kita belajar tentang cara hidup’



No comments :

Post a Comment